Simulasi Cicilan dan Syarat Lengkap KUR Mandiri Rp 200 Juta Tahun 2025, Bunga Tetap 6 Persen Per Tahun
Salah satu fasilitas yang paling diminati adalah KUR Mandiri dengan plafon hingga Rp 200 juta, yang menawarkan suku bunga tetap 6% per tahun-Foto: IST-
SUMEKS RADIO — Di tengah geliat pemulihan ekonomi nasional tahun 2025, Bank Mandiri terus memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha produktif melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Salah satu fasilitas yang paling diminati adalah KUR Mandiri dengan plafon hingga Rp 200 juta, yang menawarkan suku bunga tetap 6% per tahun (flat) — menjadikannya salah satu pinjaman usaha paling ringan di kelasnya.
KUR Mandiri ditujukan bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin memperkuat modal, memperluas produksi, atau menambah aset usaha tanpa terbebani bunga tinggi.
Dengan tenor fleksibel hingga 5 tahun, nasabah dapat menyesuaikan kemampuan bayar sesuai kondisi bisnis masing-masing.
BACA JUGA:Pinjaman Tanpa Agunan untuk Guru Serdik, Pilih Mandiri atau BRI?
BACA JUGA:Cara Mendapatkan KUR Mandiri untuk Modal Usaha Hingga Rp50 Juta Tanpa Agunan
Simulasi Cicilan KUR Mandiri Rp 200 Juta (Bunga Flat 6%)
Bagi calon debitur yang ingin mengetahui estimasi cicilan, berikut simulasi pembayaran per bulan berdasarkan tenor:
| Tenor | Estimasi Cicilan Bulanan |
|---|---|
| 12 bulan | Rp 17.220.000 |
| 24 bulan | Rp 8.950.000 |
| 36 bulan | Rp 6.100.000 |
| 48 bulan | Rp 4.700.000 |
| 60 bulan | Rp 3.870.000 |
Dengan bunga tetap 6% per tahun, skema cicilan ini tergolong ringan dan stabil, sangat membantu pelaku usaha yang membutuhkan kepastian arus kas setiap bulannya.
BACA JUGA:Pinjaman Non KUR BRI dan Mandiri untuk Usaha Mikro, Cicilan Ringan dan Tenor Panjang
BACA JUGA:Bank Mandiri Berikan Program Pinjaman Bagi Guru Sertifikasi, Cek Syaratnya
Syarat Pengajuan KUR Mandiri Rp 200 Juta
Untuk memastikan dana KUR tersalurkan kepada pelaku usaha yang benar-benar produktif, Bank Mandiri menetapkan sejumlah persyaratan administrasi dan kelayakan usaha.
Dokumen yang wajib disiapkan:
-
Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) dari pejabat berwenang seperti RT/RW atau kelurahan/desa.
-
Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) aktif.
-
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) wajib dilampirkan untuk pinjaman di atas Rp 50 juta.
-
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
