"Dengan lebih berani berbicara dan menyentuhnya, seperti mengelus pundaknya, semuanya menjadi lebih nyaman," tambahnya.
Umay Shahab, yang juga berperan dalam mempererat kedekatan Prilly dan Refal, menjelaskan bahwa tujuannya memberikan waktu bagi keduanya untuk saling mengenal dan membangun chemistry dalam proyek tersebut.
"Prilly dan Refal baru mengenal satu sama lain di proyek ini, jadi sulit bagi mereka untuk mendapatkan kesempatan untuk berbicara secara intens.
Karena kami sering melakukan reading dan persiapan lainnya, aku memikirkan ide untuk memberikan kesempatan kepada mereka berdua, siapa tahu ada chemistri yang terjalin secara alami," ungkap Umay.
"Namun, apapun yang terjadi, yang terpenting adalah mereka memiliki waktu untuk berbicara dengan tulus dan berbagi cerita bersama," pungkasnya.
BACA JUGA:Sinopsis film 'Bukannya Aku Tidak Mau Menikah' Bikin Jantung Gen Z Berdebar
Kedekatan yang semakin erat dan chemistry yang terbangun di antara Prilly Latuconsina dan Refal Hady diharapkan akan menjadi faktor kesuksesan dalam film "Ketika Berhenti di Sini".
Para penonton diharapkan akan terpesona dengan akting mereka yang memukau di layar lebar.
Semoga Prilly dan Refal terus memperkuat hubungan profesional dan pribadi mereka, serta menciptakan karya-karya luar biasa dalam industri perfilman Indonesia. *