Wall Street Bergoyang: S&P 500 Rekor Tertinggi, Netflix Terbang Tinggi, dan Tantangan Valuasi Mengintai
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Wall Street mengalami pergerakan yang bervariasi pada perdagangan Selasa (23/1/2024), dipengaruhi oleh ketidakpastian pasar terkait prospek suku bunga The Fed.
Meskipun begitu, indeks S&P 500 berhasil melonjak ke level tertinggi dalam tiga sesi beruntun, didorong oleh kenaikan saham-saham teknologi.
S&P 500 naik 0,29% menjadi 4.864,59, mencatat rekor penutupan tertinggi untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Sementara itu, Nasdaq mengalami kenaikan sebesar 0,43% menjadi 15.425,95, namun Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 0,25% menjadi 37.905,45.
BACA JUGA:Daftar 45 Emiten Berpotensi Delisting Periode 1 Januari 2023 - 22 Januari 2024
Pencapaian rekor tertinggi S&P 500 pada hari Selasa dipandang sebagai respons investor terhadap hasil awal kuartal yang beragam dan antisipasi terhadap laporan tambahan dari perusahaan-perusahaan, termasuk Tesla, yang dijadwalkan akan dirilis akhir pekan ini.
Laporan triwulanan dari kelompok perusahaan megacap "Magnificent 7" dianggap sebagai kunci untuk menentukan arah reli Wall Street ke depan.
Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth, menyatakan bahwa minggu ini dan minggu depan diperkirakan akan menjadi sibuk, dengan banyak informasi yang perlu dicerna oleh investor.
Dia juga menyatakan optimisme terkait pasar yang positif dalam periode tersebut.
BACA JUGA:Gejolak Delisting di Bursa Efek Indonesia: Investor Khawatir, BEI Siap Terapkan Revisi Aturan
Dalam perdagangan yang diperpanjang, Netflix berhasil menguat 3,2% setelah melampaui perkiraan Wall Street terkait jumlah pelanggan pada kuartal keempat.
Di sisi lain, Verizon Communications melonjak 6,7% setelah merilis perkiraan laba tahunan yang kuat dan mencatat penambahan pelanggan kuartalan tertinggi dalam hampir dua tahun.
Saham Procter & Gamble juga naik 4,2% setelah melampaui ekspektasi laba kuartal kedua.