Jika generasi ketiga GR 86 benar-benar menggunakan mesin Toyota sendiri, ini bisa menjadi pertanda potensial akhir dari kolaborasi dalam menciptakan mobil sport.
Meskipun kemitraan ini telah menghasilkan model-model yang sukses, perubahan dalam strategi bisnis mungkin mendorong Toyota untuk mengambil jalur yang lebih independen.
Kemungkinan ini menciptakan dinamika menarik di industri otomotif, di mana perusahaan-perusahaan besar terus berusaha untuk memposisikan diri mereka di tengah persaingan yang semakin sengit.
Toyota dan Subaru harus mempertimbangkan tidak hanya keinginan konsumen akan performa tinggi dan teknologi terkini tetapi juga tuntutan pasar terhadap ramah lingkungan.
BACA JUGA:Mobil Bekas Datsun Go Panca 2014, Pilihan Terbaik dengan Uang 50 Juta
Dengan spekulasi dan harapan yang berkembang seputar generasi ketiga GR 86 dan BRZ, satu hal yang pasti adalah bahwa pasar mobil sport akan menyaksikan evolusi yang menarik dan mungkin akan membuka babak baru dalam kompetisi antara produsen otomotif global.
Perjalanan menuju rilis resmi generasi ketiga ini akan menjadi sorotan utama bagi pecinta mobil sport dan pecinta otomotif di seluruh dunia, menantikan terobosan baru dari Toyota dan Subaru. *