Fitur ini menjadi salah satu ciri khas Apple Vision Pro, memungkinkan simulasi mata pengguna untuk berinteraksi dengan orang lain sambil berdiri atau duduk bersebelahan.
Meskipun beberapa pengguna mungkin tidak melihatnya sebagai fitur yang penting, keberadaan EyeSight di Apple Vision Pro menunjukkan upaya Apple untuk menghadirkan pengalaman AR yang lebih interaktif.
Dalam persaingan ini, kedua perusahaan tampaknya memiliki fokus yang berbeda dalam pengembangan produk AR.
Huawei Vision Pro menonjolkan desain ringan dan kualitas visual yang tinggi, sementara Apple Vision Pro lebih menekankan interaktivitas dengan hadirnya fitur EyeSight.
Keputusan konsumen dalam memilih di antara kedua produk ini kemungkinan besar akan bergantung pada preferensi pribadi dan prioritas pengguna terhadap fitur-fitur tertentu.
Menariknya, Huawei nampaknya tidak berhenti pada Vision Pro.
Terdapat bocoran terkait perangkat baru yang akan segera diluncurkan oleh Huawei, yang juga diberi nama Huawei Vision.
Meskipun detail spesifik tentang Huawei Vision belum sepenuhnya terungkap, ekspektasi tinggi telah menciptakan kegembiraan di kalangan penggemar teknologi.
BACA JUGA:7 Ponsel Paling Kece yang Diburu Generasi Z di Indonesia!
Informasi dari sumber terpercaya, seperti laporan dari Wccftech pada tanggal 12 Februari, mengungkapkan beberapa detail tentang Huawei Vision.
Lebih lanjut, Li Nan, mantan direktur pemasaran Meizu, memberikan wawasan lebih lanjut mengenai pesaing Apple ini.
Menurut Li Nan, Huawei Vision juga akan memiliki bobot yang lebih ringan, memberikan pengguna pengalaman yang lebih nyaman.
Desain ringan yang menjadi fokus Huawei tampaknya menjadi nilai tambah yang diusung oleh perusahaan ini dalam berbagai produknya.
Namun, perbandingan lebih mendalam antara Huawei Vision dan Apple Vision Pro mengungkapkan perbedaan lainnya.
Huawei Vision kemungkinan akan menggunakan chipset buatan sendiri untuk headset AR-nya, sedangkan Apple Vision Pro menggunakan chipset M2 dan R1.
Pilihan Huawei untuk mengembangkan chipset sendiri menunjukkan tekad perusahaan untuk mandiri dalam pengembangan teknologinya.
Rencana ini dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kemampuan Huawei dalam bersaing dan menghadirkan inovasi di pasar headset AR.
Terdapat rumor bahwa Huawei bersiap untuk menggunakan chip 5nm buatannya sendiri untuk headset AR, dengan produksi yang sedang dipercepat bersama mitra produsen chipset mereka, SMIC, di akhir tahun ini.