Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, menjelaskan bahwa Bursa tidak hanya menilai kinerja keuangan historis perusahaan, tetapi juga memperhatikan prospek bisnis yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Surplus Kuartal IV Indonesia Melangkah Kuat di Tengah Gelombang Ekonomi Global
"Ya, kita bicara going concern kan. Itu yang jadi poin utama kita. Kalau kita bicara harga, supply and demand," ujar Iman kepada wartawan pada Kamis (22/2/2024).
Dalam konteks serupa, Bursa Efek Indonesia sebelumnya telah menyatakan bahwa sementara kinerja historis perusahaan penting untuk diperhatikan, prospek ke depan juga menjadi faktor kunci dalam penilaian perusahaan yang melakukan IPO.
Faktor ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk bertahan di Bursa dan bagaimana dana yang diperoleh dari IPO dapat mendukung pertumbuhan perusahaan tersebut.