Rupiah Melemah Terhadap USD Akibat Sikap Hawkish The Fed yang Mempengaruhi Mata Uang Asia

Minggu 25-02-2024,08:00 WIB
Editor : Dio Nidas

Surplus ini didorong oleh perbaikan yang mencolok dalam transaksi modal dan finansial, berubah dari defisit $0,1 miliar pada kuartal III/2023 menjadi surplus $9,8 miliar pada kuartal IV/2023. Kinerja positif ini terutama didukung oleh masuknya investasi portofolio ke pasar keuangan domestik.

BACA JUGA:Gejolak Pasar Saham IPO 2024: Akselerasi Turun, Gocap Menjadi Kata Kunci!

Menjelang perdagangan hari Senin (26 Februari 2024), Ibrahim memprediksi fluktuasi Rupiah namun cenderung melemah, berkisar antara Rp15.580 hingga Rp15.650.

Pasar diperkirakan tetap peka terhadap indikator ekonomi global dan sinyal kebijakan moneter The Fed.

Secara keseluruhan, pelemahan Rupiah belakangan ini mencerminkan tren lebih luas dalam mata uang Asia, karena sikap hawkish The Fed terus memengaruhi pasar forex global, menimbulkan kekhawatiran tentang potensi tantangan di lanskap keuangan kawasan tersebut.

Kategori :