Beberapa hari kemudian, Raja Singosari kembali ke istananya setelah perjalanan yang panjang.
Saat melihat putranya yang terlihat sangat sedih, Raja merasa cemas dan bertanya mengapa Pangeran Putra Singosari dalam keadaan demikian.
Penuh kesedihan, Pangeran Putra Singosari menceritakan apa yang terjadi, mengungkapkan bahwa ia menolak untuk melakukan perintah mencuri yang diberikan oleh ibu tirinya.
Raja Singosari yang bijaksana sangat terkejut mendengar cerita tersebut. Ia merasa bangga dengan putranya yang memilih jalan yang benar meskipun menghadapi hukuman yang kejam.
Raja menghargai keberanian dan integritas Pangeran Putra Singosari, serta menyadari bahwa ia telah mendidik putranya dengan baik.
Dengan penuh empati, Raja Singosari menghampiri Pangeran Putra Singosari dan memeluknya erat.
Ia mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap ibu tirinya yang melakukan tindakan yang salah dan merugikan putranya.
Raja memutuskan untuk mengambil langkah tegas untuk melindungi Pangeran Putra Singosari dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Raja Singosari mengadakan sidang istana dan menghadirkan Nyonya Ratna di hadapan para pembesar kerajaan.
Dengan berani, Raja mengungkapkan rencana jahat yang dilakukan oleh Nyonya Ratna dan tindakan kejam yang telah dilakukannya terhadap Pangeran Putra Singosari.
Raja memutuskan untuk mengusir Nyonya Ratna dari istana dan mencabut semua kekuasaan yang dimilikinya.
BACA JUGA:Tragedi yang Menghancurkan (Pengembangan)