Tapi saya khawatir tentang keselamatan Anda," kata Putra Singosari dengan suara gemetar.
Raja tersenyum dan menyentuh pundak putranya dengan lembut. "Terima kasih atas perhatiannya, Putra ku.
Aku akan berhati-hati dan berusaha kembali sesegera mungkin.
Ingatlah selalu, kepergianku bukan berarti aku tidak mencintaimu. Kamu adalah harta yang paling berharga bagiku."
Putra Singosari mencoba menahan air matanya, lalu berkata, "Aku akan merindukan Anda, Ayah. Tolong pastikan agar Anda juga menjaga diri dengan baik di sana."
BACA JUGA:Keteguhan Pangeran Putra Singosari dalam Memelihara Kebenaran
Raja mengangguk, "Tentu, Putra ku. Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali dengan selamat."
Sejenak, mereka saling berpelukan dalam keheningan.
Raja Singosari mengusap lembut punggung Putra Singosari, memberikan dukungan tanpa kata-kata.
Setelah momen tersebut, Raja berbicara lagi, "Ingatlah pesanku, Putra ku. Jaga dirimu dengan baik dan tidak sedih atau sakit selama kepergianku. Kamu adalah putra yang berani dan tangguh."
BACA JUGA:Ibu Tiri yang Kejam
Putra Singosari mencoba tersenyum walau hatinya masih penuh kecemasan. "Aku akan berusaha, Ayah."
Raja meninggalkan ruangan dengan hati yang berat, meninggalkan Putra Singosari yang kini merasa campur aduk antara kebanggaan dan kekhawatiran.
Selama Raja pergi, Putra Singosari menjalani hari-harinya dengan tekad untuk menjaga diri dengan baik, seperti yang diinginkan oleh ayahnya.