Akibat tindakan tunangan Munai yang mencoba melukai Minak Raden, para anak buah Minak Raden yang setia menangkap dan menyiksa tunangan Munai dengan niat untuk membunuhnya.
Di tengah situasi yang sangat genting dan penuh bahaya ini, Munai dengan bijak mengambil langkah yang tidak terduga.
Ia mengajukan permohonan kepada para bajak laut agar mereka tidak menyakiti penduduk dusun Talang Gelumbang.
Munai berjanji bahwa para bajak laut dapat mengambil segala apa yang mereka inginkan selama mereka tidak menyakiti penduduk yang tidak bersalah.
Permohonan Munai ini membuat Minak Raden terkejut dan merenung. Setelah berpikir sejenak, Minak Raden akhirnya setuju dengan syarat yang diajukan oleh Munai.
Ia setuju bahwa para bajak laut boleh mengambil harta benda penduduk dusun, tetapi dengan satu syarat, yaitu Munai harus bersedia menjadi istrinya.
BACA JUGA:Keteguhan Pangeran Putra Singosari dalam Memelihara Kebenaran
Keputusan ini tentu saja tidak mudah bagi Munai, karena ia tahu bahwa Minak Raden adalah seorang bajak laut yang kejam dan berbahaya.
Namun, demi keselamatan penduduk dusun yang dicintainya, Munai memilih untuk mengorbankan dirinya dan setuju untuk menjadi istrinya.
Dengan persetujuan ini, serangan bajak laut terhadap dusun Talang Gelumbang berakhir.
Para bajak laut dapat memperoleh harta benda yang mereka inginkan tanpa harus menimbulkan kerugian lebih lanjut pada penduduk.
Namun, kehidupan Munai yang sebelumnya tenang dan bahagia akan berubah drastis dengan kehadiran Minak Raden sebagai suaminya yang baru.