Beberapa saat setelah dateng, temennya makin pucat dan berusaha ngomong, tapi gak bisa-bisa.
Nah, tanpa pikir panjang, si Paidjo langsung ngasih kertas dan pulpen ke temennya itu.
Cuma butuh beberapa detik, temennya nulis surat pendek, trus langsung pergi dari dunia ini.
Si Paidjo langsung kasih surat itu ke istri temen baiknya, terus pelan-pelan ninggalin kamar rumah sakit.
Setelah pemakaman suaminya, si istri tiba-tiba teringat sama kertas yang ditulis beberapa hari lalu, trus penasarannya gak tahan, akhirnya dia baca.
Nah, makin terkejutlah si istri pas baca apa yang ada di surat itu.
"Paidjo, jangan injek-injek selang oksigen, ya, Ngel!" *