"Secara logika saja, kalau memang ada ikan mati, kapan matinya? Masa tiba-tiba seperti itu.
Sedangkan cap tikus berasal dari tumbuhan, bukan zat kimia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Indrawahyu mengungkapkan bahwa wanita yang menjadi viral karena marah-marah telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Wanita tersebut telah datang ke Polres Bolsel pada hari Senin (3/7).
"Tadi dia datang, dan minta maaf. Karena dia bilang tadi itu emosi sesaat," tambahnya.
Diketahui, emak-emak tersebut melakukan protes terkait pemusnahan miras yang menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, wanita tersebut terlihat marah karena ribuan liter miras jenis Cap Tikus yang dimusnahkan oleh polisi diduga dibuang ke sungai.
Wanita tersebut mengeluhkan adanya kematian ikan peliharaannya akibat tercemar.
Ia meminta agar pihak Polres Bolsel bertanggung jawab atas masalah tersebut.
"Kalau ikan saya mati, kalian bertanggung jawab," ucap wanita tersebut seperti terlihat dalam video tersebut.
Selain itu, perempuan tersebut juga mengkritik polisi karena dianggap tidak mempertimbangkan lingkungan sekitar.
Padahal, ia memiliki ikan peliharaan di daerah aliran sungai tersebut. *