Pemuda tersebut yakin bahwa hari ini, ketika ia menemui penjual kerupuk itu, Allah telah memilih jalan ini untuknya, dan melalui dirinya Allah mengirimkan rezeki kepada sang penjual.
Kisah kebaikan Ahmad menyebar dengan cepat di seluruh desa.
Orang-orang terinspirasi oleh cerita ini, dan mulai melihat bahwa rezeki tidak selalu tergantung pada kemampuan atau kecerdasan kita, melainkan pada takdir dan rencana Allah.
Ali, sang penjual kerupuk buta, menjadi contoh hidup yang penuh keikhlasan dan kepercayaan pada kehendak Ilahi.
BACA JUGA:Takut Didenda: Kisah Helikopter yang Membuat Ngakak
Hari-hari berlalu, dan Ali terus menjalani kehidupannya dengan penuh syukur.
Usahanya semakin berkembang, dan ia bahkan mampu membantu orang-orang yang membutuhkan.
Kerupuknya menjadi terkenal di seantero desa karena rasanya yang lezat dan kualitas yang luar biasa.
Pesan moral dari kisah Sang Penjual Kerupuk Buta yang Berhati Mulia ini adalah: Percayalah kepada Allah yang mengatur segala hal dalam hidup manusia.
Takdir dan rezeki tidak akan pernah tertukar. Tetaplah berusaha keras dalam segala hal sebagai bentuk ikhtiar kita.
Namun, pada akhirnya, percayalah bahwa rezeki yang sebenarnya telah ditentukan oleh Allah.
Jadilah manusia yang ikhlas dan memiliki keyakinan yang teguh pada takdir-Nya.