Angka Stunting Turun 21.6 Persen di Indonesia
* Kelurahan Ulak Surung Lubuklinggau, Raih Penghargaan Tertinggi Kampung KB Di Sumsel
Palembang, SUMEKSRADIOnews - Peningkatan kapasitas kader kampung KB sebagai upaya menuju keluarga bebas stunting, diselenggarakan BKKBN di hotel Aston.
Dibuka langsung deputi bidang pengendalian penduduk badan kependudukan KB Nasional, Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto. S.Si. M.Eng, serta assisten II bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Rabu (5/7).
BACA JUGA:Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting
Dalam acara menuju kampung bebas stunting tersebut juga dibagikan penyerahan hadiah serta penghargaan kampung terbaik.
Dimana Kelurahan Ulak Surung kota Lubuklinggau.
Kedua Kampung KB desa Muara Megang kabupaten Musi Rawas. Ketiga Kampung KB desa Kurungan Nyawa II OKUT. Keempat kampung KB desa Gunung Tiga kabupaten OKUS dan kelima kampung KB desa Batutaja Baru kabupaten Empat Lawang.
Deputi bidang pengendalian penduduk badan kependudukan dan KB Nasional, dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto. S.Si. M.Eng., menyampaikan jika BKKBN sebagai leader pencegahan stunting.
"Kita lihat dari tahun 2021, persentase angka stunting 25- 26 persen. Dan pada tahun 2022 kemarin, turun menjadi 21,6 persen.
"Penurunan kecil tetapi waktu itu kita dalam kondisi pandemi covid," kata dia.
BACA JUGA:Hari Ketiga, BKKBN Mutakhirkan 1,2 Juta Data Keluarga di Indonesia
Bonivasius juga menyampaikan target presiden ditahun 2024, turin menjadi 14 persen. "Artinya kota akan pekerjaan 7 persen.