Penanaman cabai di lahan-lahan kosong merupakan langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari luar daerah, yang seringkali menjadi pemicu kenaikan harga.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu anggota Poktan Maju Bersama, Andi, mengungkapkan bahwa bantuan dari Pemkab Banyuasin sangat membantu para petani.
"Dengan adanya bantuan bibit dan peralatan modern, kami lebih semangat untuk menanam. Hasil panen cabai ini nantinya tidak hanya dijual, tetapi juga untuk konsumsi keluarga dan tetangga," ujarnya.
Pemkab Banyuasin juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam.
BACA JUGA:Ruas Jalan Lingkar-Pengumbuk Selesai 100%, Pj. Bupati Banyuasin Sambut dengan Syukur
Hal ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Selain cabai, masyarakat juga didorong untuk menanam berbagai jenis sayuran yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di akhir acara, Hani berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi pemicu semangat bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan bercocok tanam, sehingga kita dapat mewujudkan Banyuasin sebagai daerah yang mandiri pangan," pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan Kabupaten Banyuasin dapat mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, khususnya cabai, yang sering mengalami fluktuasi harga.
BACA JUGA:Belajar dari Surakarta, Banyuasin Siap Tingkatkan Pelayanan Publik Terpadu
Program penanaman cabai ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani lokal.*