Ia membuat rumah dengan asal-asalan dan tanpa rasa tanggung jawab.
BACA JUGA:Eps 2: Jaka Tarub Menyembunyikan Selendang Bidadari
Selama proses pembangunan rumah, kontraktor dan tim kerja yang bekerja sama dengan Budi merasakan perubahan dalam sikap dan kualitas kerjanya.
Mereka merasa kecewa dan heran melihat Budi yang dulunya sangat teliti dan berkualitas dalam pekerjaannya, sekarang bekerja dengan sembrono.
Pemilik perusahaan, Mr. Tono, yang mengetahui perubahan dalam pekerjaan Budi, merasa khawatir.
Ia mendekati Budi dan mengingatkannya tentang pentingnya memberikan yang terbaik dalam setiap proyek yang dihadapi.
Mr. Tono menyampaikan bahwa proyek terakhir ini sangat penting bagi orang yang akan menempati rumah tersebut, dan Budi adalah satu-satunya orang yang mampu menyelesaikannya dengan baik.
Kata-kata bijak dari Mr. Tono membangkitkan kesadaran dalam diri Budi. Ia menyadari bahwa keputusannya untuk bekerja dengan malas-malasan adalah sebuah kesalahan.
Ia menyadari bahwa tanggung jawabnya sebagai seorang tukang kayu adalah memberikan hasil yang terbaik kepada pelanggan, tidak peduli apa pun situasinya.
BACA JUGA:Eps 3: Nawang Wulan Kembali ke Alam Surgawi
Dengan perasaan menyesal, Budi memutuskan untuk mengubah sikapnya. Ia kembali memfokuskan diri pada proyek terakhirnya.
Budi bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah ia buat.