"Alasan kedua adalah untuk meningkatkan kemampuan kerja, karena petugas keamanan saat ini banyak dicari dan selalu ada lowongan yang terbuka untuk menjadi pekerjaan," kata Rizka.
Rizka menjelaskan bahwa sebagai seorang petugas keamanan, ia memiliki tugas yang beragam. Ia membantah anggapan bahwa pekerjaan satpam hanya sebatas duduk saja.
"Menjadi satpam memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang beragam. Jangan berpikir bahwa tugas seorang satpam hanya sebatas duduk atau berdiri saja.
Ada banyak tugas yang harus dilakukan oleh satpam.
Dengan menggunakan sistem shift atau gantian, satpam dapat melaksanakan tugas-tugas yang beragam. Hal ini juga meningkatkan keterampilan bersosialisasi," lanjutnya.
Rizka mengungkapkan bahwa awalnya ia bekerja di sebuah restoran ayam geprek pada tahun 2017-2018.
Kemudian, pada awal tahun 2019, ia mencoba melamar menjadi secwan atau satpam wanita.
"Dengan keberanian dan keyakinan diri, saya mencoba melamar. Karena untuk menjadi security, sertifikat Gada Pratama diperlukan.
Pada saat itu, saya belum memiliki sertifikat tersebut. Hanya dengan keberanian dan nekat, saya mengikuti tes-tesnya," kenang Rizka.
Setelah mendaftar dan mengikuti berbagai tes untuk menjadi security wanita, Rizka tak menyangka bahwa ia berhasil lolos seleksi.