Tapi saya bisa menduga, pasti dalam kasus ini yang nomor satu diperiksa yaitu Iptu Rudiana, karena di situlah mulai terjadi blunder, seakan-akan penyidikan yang dulu sudah selesai di tahun 2016, ternyata belum tuntas," tambahnya.
Menurut Aryanto, dugaan rekayasa yang dilakukan oleh Iptu Rudiana sangat serius. "Dia yang nangkap, dia juga yang pengin LP.
Jadi pasti akan diperiksa lagi," tegasnya.
BACA JUGA:Rebecca Klopper: Kondisi Terkini Setelah Kasus Dugaan Video Syur 11 menit dan 1 menit 40 detik
Farhat Abbas Laporkan Iptu Rudiana ke Polisi
Tidak hanya diperiksa oleh Propam, Iptu Rudiana juga dilaporkan ke polisi oleh tim kuasa hukum Saka Tatal yang dipimpin oleh Farhat Abbas.
Pada Senin, 17 Juni 2024, tim tersebut mendatangi Mapolres Cirebon Kota untuk melaporkan Iptu Rudiana atas dugaan rekayasa dalam kasus pembunuhan ini.
"Kalau dulu itu rekayasa dan arahan yang didampingi penyidikan atau dilaporkan oleh ayah korban, kita maunya bukan hilang dua, kalau perlu mereka semua bebas dan merdeka dari kezaliman penyidikan, penuntutan dan hukuman," ujar Farhat Abbas.
Laporan ini diajukan karena tim kuasa hukum Saka Tatal meyakini bahwa ada kejanggalan dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Iptu Rudiana.
BACA JUGA:Usai Terseret Kasus Video Syur! Rebecca Kloper Kini Mulai Ikuti Kajian Islam
Mereka berharap dengan laporan ini, penyelidikan dapat dibuka kembali dan kebenaran terungkap.
Kronologi Kasus Vina dan Eky
Kasus pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dan menghebohkan masyarakat.
Kedua korban ditemukan tewas dengan tanda-tanda kekerasan dan pemerkosaan.
Pada saat itu, penyelidikan dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Iptu Rudiana, yang merupakan ayah dari salah satu korban, Eky.
Namun, penyelidikan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dan dugaan adanya rekayasa.