Tim Ratu Tikus melakukan penelitian mendalam tentang taktik manusia dalam melakukan pembalakan liar.
Mereka belajar tentang pola gerak dan strategi yang digunakan oleh pembalak serta cara mereka menghindari pengawasan dan tanggung jawab hukum.
Dengan pengetahuan yang mereka peroleh, Tim Ratu Tikus merencanakan serangan balasan yang cerdas dan efektif.
Mereka memilih waktu yang tepat dan berkolaborasi dengan hewan-hewan lain di hutan untuk menyusun strategi melawan pembalakan liar.
Pada malam yang gelap, Tim Ratu Tikus meluncurkan serangan yang spektakuler terhadap para pembalak.
Dengan kecepatan dan kecerdasan mereka, mereka mengganggu operasi pembalakan dan membingungkan para pembalak.
Mereka menjebak mereka dengan mempermainkan peralatan dan mengganggu komunikasi mereka.
Berita tentang serangan misterius ini menyebar, dan para pembalak menjadi ketakutan dan semakin hati-hati.
Mereka tidak mengerti bagaimana serangan ini dapat terjadi dengan begitu efektif. Mereka berpikir bahwa itu mungkin keajaiban atau bahkan hantu.
Tim Ratu Tikus terus melancarkan serangan- serangan ini dan menghantui para pembalak, membuat mereka merasa terintimidasi dan tidak nyaman.
Mereka berharap bahwa kehadiran mereka yang terus-menerus akan membuat para pembalak mengurungkan niat mereka untuk merusak hutan.