Memahami Hiperpigmentasi pada Kulit Sawo Matang: Tanda dan Cara Mengatasinya

Jumat 12-07-2024,13:50 WIB
Editor : Nuri Fransisca

Oleh karena itu, apabila kelembapan kulit sudah baik namun masih terdapat noda hitam dan warna kulit tidak merata, artinya masih ada masalah kulit yang perlu diatasi.

Faktor Penyebab Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang jenis dan warna kulit.

Menurut Dr. Listya, kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, peradangan akibat jerawat, atau luka pada kulit.

BACA JUGA:Rahasianya Ada di Jus Ini: 3 Resep untuk Mengatasi Jerawat dengan Mudah

"Biasanya kalau hiperpigmentasi kita bisa lihat langsung dari visualnya aja.

Gampangnya kalau ada noda bekas jerawat di wajah pun itu sudah masuk hiperpigmentasi juga," tambah Dr. Listya.

Paparan sinar UV dari matahari adalah salah satu penyebab utama hiperpigmentasi.

Sinar UV merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.

Namun, produksi melanin yang berlebihan bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik gelap pada kulit.

Selain itu, peradangan akibat jerawat atau luka juga bisa memicu hiperpigmentasi pasca inflamasi, di mana area yang mengalami peradangan menjadi lebih gelap setelah sembuh.

BACA JUGA:Wow! Elise Silvertote Pink: Tas Tangan Multifungsi untuk Wanita Modern dengan Harga Terjangkau

Cara Mengatasi Hiperpigmentasi

Untuk mengatasi hiperpigmentasi, penting untuk segera memberikan perawatan khusus yang lebih intensif.

Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi dan mencegah hiperpigmentasi:

1. Menggunakan Tabir Surya: Penggunaan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Kategori :