Pihak kepolisian memberikan pemahaman dan arahan kepada pelaku serta meminta Agus untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Selama ini, Agus berpindah-pindah lokasi guna menghindari kecurigaan.
Keterampilan aktingnya berhasil memanipulasi empati masyarakat, membuat mereka memberikan sumbangan kepada Agus.
Sayangnya, aksi tersebut adalah bagian dari praktik penipuan yang merugikan masyarakat secara keseluruhan.
BACA JUGA:Viral! 3 Remaja di Lampung Luka-luka Akibat Serangan Geng Motor
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua orang untuk tidak terburu-buru memberikan sumbangan kepada pengemis tanpa mengecek kebenaran situasi.
Pihak kepolisian Yogyakarta berencana meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap kegiatan pengemis di daerah tersebut untuk mencegah penyalahgunaan simpati masyarakat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam rangka menciptakan kesadaran akan praktik penipuan semacam ini, masyarakat dihimbau untuk melakukan penelitian atau memberikan bantuan melalui jalur yang terpercaya.
Seperti lembaga amal atau pemerintah setempat, agar sumbangan yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat, diharapkan praktik penipuan seperti yang dilakukan Agus Prasetyo di Yogyakarta dapat diberantas.
Melaporkan kegiatan mencurigakan atau praktik penipuan serupa menjadi langkah penting dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.