Meskipun banyak anggota masyarakat dapat berbicara bahasa Indonesia, bahasa Gumai tetap digunakan dalam komunikasi sehari-hari di komunitas mereka.
Bahasa menjadi sarana untuk merawat tradisi lisan dan mempertahankan identitas budaya mereka.
Makanan tradisional Suku Gumai mencerminkan kekayaan lingkungan alam mereka. Hidangan seperti rendang, gulai, dan ikan bakar menjadi warisan kuliner yang dijaga dengan khas oleh Suku Gumai.
BACA JUGA:Terungkap! 15 Fakta Unik Jembatan Ampera: Jejak Bersejarah Ikonik di Palembang
Makanan ini tidak hanya disajikan sebagai menu harian, tetapi juga menjadi bagian integral dari upacara adat dan perayaan kehidupan.
Kepercayaan dan tradisi unik juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Suku Gumai.
Mereka memiliki berbagai keyakinan tentang hubungan dengan alam dan leluhur mereka.
Selain itu, tradisi tahunan seperti perayaan Hari Raya Idul Fitri dan perayaan lokal yang merayakan panen menjadi momen berharga yang diabadikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Meskipun Suku Gumai tetap mempertahankan tradisi dan nilai-nilai lama mereka, modernisasi tidak dapat dihindari.
Sejak pembentukan Kota Lahat dan perubahan wilayah yang terjadi, Suku Gumai juga mengalami dampak modernisasi yang signifikan.
BACA JUGA:Pengertian Radio dan Ketahui Inilah Kekurangannya!
Pembangunan perkotaan, perubahan ekonomi, dan akses terhadap pendidikan telah mengubah kehidupan mereka.
Modernisasi membawa tantangan baru, tetapi juga membuka peluang bagi Suku Gumai.
Banyak dari mereka yang sekarang terlibat dalam sektor ekonomi yang lebih beragam, seperti perdagangan dan pekerjaan kantor, sementara beberapa masih menjaga mata pencaharian tradisional seperti pertanian dan kerajinan lokal.
Pentingnya pelestarian budaya Suku Gumai semakin mendesak di era modern ini. Mereka berusaha menjaga identitas budaya mereka melalui berbagai upaya perlindungan.
Pendidikan menjadi salah satu aspek utama dalam menjaga warisan budaya.
Sekolah-sekolah setempat telah memasukkan bahasa dan budaya Gumai dalam kurikulum mereka, memastikan bahwa generasi muda dapat mewarisi dan memahami akar budaya mereka.
BACA JUGA:Ingin Sukses Dibidang Penyiaran? 5 Tips Pro dan Nilai Plus Komputer Makin Buatmu Berkilau Jadi Penyiar Radio
Pameran seni dan budaya lokal, serta festival budaya, juga menjadi wadah penting untuk mempromosikan dan merayakan warisan Suku Gumai.
Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memperkuat rasa kebanggaan akan identitas mereka tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya mereka kepada masyarakat luas.
Perlindungan budaya Suku Gumai tidak hanya menjadi tanggung jawab individu atau keluarga, tetapi juga melibatkan keterlibatan pemerintah dan organisasi nirlaba.
Kerja sama antara komunitas lokal, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga non-profit telah mendukung upaya pelestarian budaya Suku Gumai.
Selain memfokuskan pada pelestarian budaya, kerja sama ini juga melibatkan proyek-proyek pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Menjadi Penyiar Radio: Temukan Alasan yang Menginspirasimu Jika Ingin Bergabung!