Dinkes Sumatera Selatan Perkuat Upaya Penanggulangan HIV/AIDS di Tengah Lonjakan Kasus

Kamis 25-07-2024,19:15 WIB
Reporter : Dio Nidas
Editor : Dio Nidas

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Jumlah kasus HIV/AIDS di Sumatera Selatan pada 2024 menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan.

Hingga Mei, tercatat sebanyak 409 kasus, dengan 295 di antaranya merupakan infeksi baru HIV dan 114 kasus AIDS.

Palembang menjadi kota dengan jumlah kasus tertinggi, yaitu 221 orang.

Ira Primadesa, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, mengatakan bahwa angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Oso Ceritakan Julukan Unik & Kelebihan Religius Hamzah Haz - Temukan Kisah Lengkapnya Disini!

BACA JUGA:Motor Listrik Alva N3 Resmi Meluncur di GIIAS 2024 dengan Harga Menggiurkan

Pada 2021, tercatat 321 kasus, sementara pada 2022 sebanyak 639 kasus dan pada 2023 mencapai 846 kasus. "Jumlah kasus tahun ini sampai Mei sebanyak 409 orang.

Jumlah infeksi baru (insiden) HIV Stadium I dan II sebanyak 295 orang, sedangkan infeksi AIDS 114 orang," ujar Ira pada Kamis (25/7/2024).

Selain Palembang, beberapa daerah lain juga mencatat kasus HIV/AIDS, meskipun jumlahnya lebih sedikit. Lubuklinggau tercatat memiliki 26 kasus (14 HIV dan 12 AIDS).

Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 23 kasus (10 HIV dan 13 AIDS), Banyuasin 19 kasus (17 HIV dan 2 AIDS), dan Prabumulih 19 kasus (16 HIV dan 3 AIDS).

BACA JUGA:Selamat Jalan, Hamzah Haz! Inilah Kenangan Hangat dari Sahabat Terdekat Wakil Presiden RI ke-9

BACA JUGA:Ternyata ini Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Soekarno-Hatta Palembang

Ira menekankan pentingnya edukasi dan deteksi dini untuk menekan angka kasus baru.

"Perilaku hubungan seks yang tidak aman, baik secara heteroseksual maupun homoseksual, menjadi penyebab kasus ini terus terjadi. Kami terus melakukan edukasi terkait HIV/AIDS agar kasusnya tidak terus bertambah," ujarnya.

Dinkes Sumsel juga melakukan berbagai upaya seperti deteksi dini pada orang-orang yang berisiko, pengobatan pada pasien yang sudah terinfeksi, kerja sama lintas program dan lintas sektor, serta pemantauan pengobatan.

Kategori :