Sebaliknya, dia merasa perlu untuk merancang strategi khusus untuk menghadapi ancaman ini.
BACA JUGA:Pagi Penuh Tawa - Cerita Duo Pasien Rumah Sakit Jiwa
Dengan kebijaksanaan dan kepemimpinannya, Raja Anak Dalam Muara Bengkulu memutuskan untuk mengerahkan sumber daya alam kerajaan sebagai benteng pertahanan.
Dia memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk menebang pepohonan dan menyiapkan batang-batang kayu di bagian hulu sungai, dengan tujuan untuk memperlambat laju kapal-kapal perang Kerajaan Aceh.
Dalam episode ini, kedua kerajaan, Serut dan Aceh, bersiap-siap untuk pertempuran yang menentukan, masing-masing dengan strategi dan tujuan mereka sendiri.
BACA JUGA:Cerita islami : Menuju Kesuksesan Butuh Kerja Keras dan Usaha
Semuanya dipertaruhkan dalam pertempuran yang akan datang ini, dan takdir kedua kerajaan hanyalah sebatas cakrawala.
Baca Lanjutanya:
Episode 4: 'Pertempuran di Sungai: Asal Mula Nama Bengkulu'