BACA JUGA:Wow! Timnas U-19 Indonesia Perlu Tingkatkan Gol dari Open Play untuk Kompetisi Mendatang
BACA JUGA:Erick Thohir dan Prabowo Bertemu Presiden FIFA: Transformasi Sepakbola Indonesia Dibahas
Pada Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti adalah satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang berhasil melangkah ke babak semifinal, meski akhirnya kalah dari Zhang Ning di semifinal.
Namun, Maria sukses meraih medali perunggu setelah mengalahkan Lu Lan.
Prestasi Maria ini menjadi standar yang sangat tinggi, dan Gregoria kini berhasil mengulangi keberhasilan tersebut setelah lebih dari 15 tahun.
Tantangan di Babak Perempat Final
Kemenangan Gregoria di babak 16 besar membawa kabar baik, tetapi tantangan besar menanti di babak perempat final.
Gregoria akan berhadapan dengan Ratchanok Intanon dari Thailand, yang merupakan salah satu pebulutangkis papan atas dunia.
BACA JUGA:Wow! Pelatih Jepang Peringatkan Australia hingga Bahrain: Shin Tae-yong Berbahaya!
BACA JUGA:Ada Apa Nih? FIFA dan PSSI: Pertemuan di Paris yang Membangkitkan Semangat Sepakbola Indonesia
Ratchanok Intanon memiliki keuntungan karena mendapatkan bye di babak 16 besar, memberikan dia lebih banyak waktu untuk beristirahat dan mempersiapkan diri secara fisik.
Sebaliknya, Gregoria harus memulihkan stamina dan fokus setelah pertandingan yang melelahkan di babak sebelumnya.
Namun, ada juga sisi positif dari situasi ini untuk Gregoria.
Pengalaman bertanding lebih banyak di lapangan dapat memberinya keuntungan dalam hal penyesuaian strategi dan adaptasi.
Kelebihan ini bisa menjadi faktor penentu dalam pertandingan yang akan datang.
BACA JUGA:Tegangan di Olimpiade 2024: Timnas Israel Dicemooh Saat Tampil Melawan Mali di Paris