SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Mengungkap Asal Usul & Daya Tarik 'Serambe', Tembang Khas Banyuasin.
Bagaimana 'Serambe' Menghidupkan Budaya Banyuasin dengan Tembang Khas.
Di tengah dinamika modernisasi yang mengubah wajah banyak daerah di Indonesia, Banyuasin, sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, mempertahankan sebuah tradisi lisan yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
Tradisi ini dikenal dengan nama Serambe, sebuah bentuk sastra tutur yang telah berakar sejak ratusan tahun lalu.
Mulai sebagai tembang pengantar tidur bagi anak-anak, 'Serambe' kini telah berkembang menjadi seni pertunjukan yang memukau, memainkan peran penting dalam pelestarian budaya lisan masyarakat Banyuasin.
BACA JUGA:Satu-satunya di Dunia! Menguak Keunikan Tradisi Timbang Kepala Kerbau di Banyuasin
- Apa Itu Serambe?
'Serambe' adalah bentuk puisi atau tembang tradisional yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan cerita, nasihat, atau pesan moral kepada pendengar.
Asalnya, 'Serambe' berfungsi sebagai pengantar tidur untuk anak-anak, membimbing mereka dengan cerita-cerita yang penuh makna dan nilai-nilai budaya.
Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan terus dipertahankan oleh masyarakat Banyuasin sebagai bagian dari warisan budaya mereka.
- Asal Usul dan Perkembangan Serambe
Tradisi 'Serambe' berakar dari kebiasaan masyarakat Banyuasin yang telah ada sejak zaman dahulu.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Kisah Nyata 'Arie Hanggara' Menghebohkan Dunia Film 80-an – Ini Sinopsisnya!
Awalnya, 'Serambe' adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan adat istiadat melalui cerita-cerita yang dinyanyikan.
Cerita-cerita ini seringkali berupa dongeng, mitos, atau kisah-kisah heroik yang mengandung pelajaran berharga.
Seiring berjalannya waktu, Serambe mengalami perkembangan yang signifikan.