Pedagang Pasar Soak Bato Palembang Menolak Relokasi! Ini Alasannya

PALEMBANG, SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Para pedagang di pasar Kuto kembali menyuarakan penolakan terhadap rencana pemindahan lokasi.

Mereka memiliki alasan kuat di balik penolakan tersebut.

Tempat mereka menjalankan usaha, hingga kini, masih berada dalam kondisi yang memadai.

Bahkan, para pedagang ini sering melakukan perbaikan sendiri ketika terjadi kerusakan.

BACA JUGA:Percepatan Penanggulangan Ilegal Drilling di Sumsel Dapat Dukungan Luas: Potensi Muba, Ini 3 Kabupaten Lainnya

Mereka berharap, jika ada perbaikan di pasar Soak Bato, ini dapat ditangani oleh kepemimpinan walikota yang baru nanti.

"Perkara ini telah lama berjalan dan pedagang selalu menolak terkait perjanjian penyediaan dana (BOT).

Alasan penolakan BOT? Saat transisi pemerintahan Eddy Santana Putra, BOT dilakukan dengan perusahaan Prabu Alai yang kemudian berganti ke PT. Ganda Tata Prima (GTP).

Situasi ini memicu kerusuhan terkait BOT pasar," ujar pengacara pedagang pasar Kuto, Sapriadi Syamsuddin SH MH, kepada wartawan pada kemarin siang (12/7).

BACA JUGA:Perindo Terapkan Strategi! Rebut Pemenangan di Sumsel