Mengapa Penjualan Mobil Listrik Anjlok di Eropa? Ini Penyebab Utamanya

Kamis 08-08-2024,16:30 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

VW sendiri baru-baru ini mengumumkan penundaan jadwal produksi baterai dan pengurangan produksi di pabrik kendaraan listriknya.

Perusahaan lain juga merasakan dampaknya.

Perusahaan Prancis, Valeo SE, sedang mencoba menjual dua pabriknya yang beroperasi jauh di bawah kapasitasnya.

Pemasok Prancis lainnya, OPmobility, melaporkan bahwa produksi kendaraan listriknya hanya sekitar setengah dari yang diharapkan.

LG Energy Solution, pemasok baterai kendaraan listrik terbesar di Eropa, sedang mempertimbangkan untuk beralih ke produksi penyimpanan statis sebagai upaya untuk tetap bertahan.

Analisis dan Prediksi Masa Depan

BACA JUGA:Wow!! Harga Mobil Bekas Honda CR-V Tahun 2010, Sudah Semurah Ini

BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport Terbaru: Simulasi Cicilan Kredit dan Perincian Harga

Menurut Constantin Gall, konsultan di Ernst & Young (EY), peningkatan mobilitas elektronik sejauh ini terbukti tidak berkelanjutan.

Pasar telah kehilangan momentum dan banyak pelanggan meragukan prospek mobil listrik, ujarnya.

Selain Jerman, negara lain di Eropa juga mengalami penurunan permintaan terhadap kendaraan listrik.

Swedia, yang dianggap sebagai pemimpin kendaraan listrik di pasar Eropa, mencatat penurunan signifikan sebesar 15 persen pada pendaftaran kendaraan listrik pada bulan Juli.

Penurunan serupa juga terjadi di Swiss, dengan penjualan kendaraan listrik turun sebesar 19 persen.

BACA JUGA:Mazda CX-60 Pro vs Honda CR-V Hybrid: Pertarungan SUV Premium di Indonesia

BACA JUGA:Ofero Galaxy 2: Sepeda Listrik Trendi dengan Jarak Tempuh 50 km, Harga Cuma 4 Jutaan!

Penurunan penjualan mobil listrik ini menunjukkan adanya tantangan besar yang dihadapi industri kendaraan listrik di Eropa.

Kategori :