Episode 1: 'Kejadian di Dusun Terpencil - Kisah Banta Berensyah'

Jumat 14-07-2023,06:16 WIB
Editor : hellen

Setelah meminum air itu, ia merasa sedikit mendapatkan tambahan tenaga.

BACA JUGA:Sungguh Tragis! Pria di Pali Bacok Tetangga Hingga Tewas karena Dendam dan Permasalahan Ini

Namun, Banta melihat ibunya menangis dan bertanya mengapa ibunya meneteskan air mata.

Dalam keheningan, ibu Banta hanya bisa menghela nafas panjang. Banta kemudian menghibur ibunya dengan kata-kata bijaknya.

Ia mengatakan bahwa ibunya telah berusaha keras mencari nafkah untuk mereka berdua, dan mungkin nasib baik belum berpihak kepada mereka.

Banta menyampaikan rasa bangga dan kasih sayangnya kepada ibunya.

BACA JUGA:Pasar Ikan Modern Palembang Sepi, Pedagang Ikan Hias Keluhkan Pengelolaan

Mendengar ucapan Banta, ibu Banta merasa terharu. Ia tidak pernah menyadari bahwa anaknya yang masih kecil bisa memiliki pemikiran yang dewasa dan mampu menguatkan hatinya.

Perasaan bahagia meluap dalam hati ibu Banta, dan ia merangkul tubuh putranya dengan penuh kasih sayang.

Kasih sayang dan perhatian ibu itu memberikan semangat baru bagi Banta Berensyah.

Meskipun tubuhnya lemas, ia merasa bertenaga dan siap untuk melakukan sesuatu demi ibunya.

BACA JUGA:Cerita Menarik! Simon Cowell Juri America's Got Talent Pemberi Golden Buzzer Putri Ariani, Berhenti merokok?

Ia menyadari bahwa ibunya juga lapar dan berusaha mencari cara untuk mendapatkan makanan.

Banta kemudian mengusulkan kepada ibunya untuk pergi ke rumah pamannya, Jakub, dan meminta beras.

Meskipun ibunya mencoba mencegahnya karena tahu sifat kikir pamannya, Banta tetap bersikeras mencoba.

Ia merasa bahwa tidak ada salahnya mencoba, mungkin pamannya akan merasa iba melihat keadaan mereka.

Kategori :