Pengunjung dapat merasakan atmosfer religius yang kental sekaligus menikmati keindahan arsitektur yang telah teruji oleh waktu.
3. Al-Qur'an Al-Akbar: Karya Seni dan Spiritualitas
Bayt Al Quran Al-Akbar, atau Museum Al Quran Raksasa, adalah destinasi unik yang menampilkan Al-Qur'an terbesar dan terberat di dunia.
Terletak di Pondok Pesantren Al Ihsaniyah Gandus, museum ini menyimpan 30 juz ayat suci Al-Qur'an yang diukir dalam lembaran kayu dengan ukuran mencengangkan—177 x 140 x 2,5 cm per halaman.
Dengan menggunakan kurang lebih 40 meter kubik kayu tembesu dan biaya mencapai Rp 2 miliar, Al-Qur'an ini diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai yang terbesar di dunia.
BACA JUGA:Menyelami Sejarah dan Kreativitas di Pos Bloc Surabaya: Ruang Seni yang Menginspirasi
BACA JUGA:Menikmati Manisnya Pabrik Limun dan Sirup Telasih 'Siropen' di Kawasan Kota Lama Surabaya
Museum ini tidak hanya menarik perhatian karena ukurannya yang luar biasa, tetapi juga karena nilai seni dan spiritualitas yang terkandung di dalamnya.
Setiap lembar Al-Qur'an dihiasi dengan ukiran khas Palembang, menambah daya tarik bagi pengunjung yang ingin memahami lebih dalam tentang keindahan dan kekayaan budaya Islam di Indonesia.
4. Rumah Ong Boen Tjit: Jejak Sejarah dan Budaya Tionghoa
Rumah Ong Boen Tjit, yang terletak di Lorong Saudagar Yucing, adalah salah satu contoh kekayaan budaya Tionghoa di Palembang.
Didirikan pada abad ke-17 oleh saudagar kaya Ong Boen Tjit, rumah ini berdiri kokoh dengan ornamen Tiongkok yang mempesona dan ukiran khas Palembang.
BACA JUGA:Fujikawaguchiko, Jepang: Keindahan Alam di Kaki Gunung Fuji
Dengan usia lebih dari 300 tahun, rumah ini merupakan contoh arsitektur klasik yang memadukan budaya Tionghoa dan Palembang.
Rumah Ong Boen Tjit memiliki tiga area utama: bagian depan untuk menerima tamu, bagian tengah sebagai altar dewa dan leluhur, serta bagian belakang sebagai tempat tinggal keluarga Ong Boen Tjit.
Kini, rumah ini juga menyediakan homestay dan kafe yang menyajikan kuliner khas Palembang dengan pemandangan indah Sungai Musi, menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk merasakan suasana Tionghoa yang autentik sambil menikmati keindahan kota.
5. Benteng Kuto Besak: Benteng Bersejarah yang Megah
Benteng Kuto Besak, terletak di tenggara Sungai Musi, adalah salah satu benteng bersejarah yang menggambarkan kekuatan militer masa lalu.
BACA JUGA:Jaisalmer, India - Kota Emas yang Penuh Warna dan Sejarah
BACA JUGA:Mazatlan, Meksiko: Pesona Pantai dan Sejarah