SUMEKSRADIO.DISWAY.ID - Insiden kecelakaan yang merenggut hampir 300 nyawa dan 1200 orang luka akibat Kereta Api India Railways yang melompat keluar jalur dan menabrak kereta Barang pada juma'at (3/6) terus dilakukan pemantauan oleh pihak pemerintah India.
Pihak setempat juga melakukan upaya yang tanpa henti menyelamatkan korban.
Serta melakukan upaya pembersihan kereta dan perbaikan jalur kereta untuk kembali beroperasi.
BACA JUGA:Pilot Susi Air Tak Kunjung Bebas, Susi : Saya Cuci Luka Anak Papua
Kejadian di dekat distrik Balasore negara bagian timur Odisha tersebut terletak jauh dari 75 Mil ke arah utara, di Karagpur negara bagian barat Benggala Barat.
Selama dua hari petugas kereta Api dan saksi memberikan bukti hasil penyelidikan yang dipimpin A.M.Chowdary komisaris keselamatan kereta api untuk lingkar tenggara.
BACA JUGA:Jadi Trending di Twitter: Tawuran Jogja Jalan Tamsis Massa Saling Lempar Batu
kepala sekretaris Odisha, Pradeep Jena mengatakan bahwa sejauh ini 170 mayat telah diidentifikasi, lebih dari separuh jumlah total korban.
Sementara lainnya masih mencari keluarga mereka.
Keluarga Anjarul Hoque yang merupakan korban peristiwa kecelakan kereta api itu mengatakan masih mencari korban.
"Kami sudah memeriksa semua rumah sakit tapi tidak menemukan jenazahnya. Kami benar-benar kelelahan," kata seorang pria sambil memperlihatkan foto sepupunya yang hilang, Anjarul Hoque.
Sebagian keluarga korban lainnya ada yang mengklaim indentifikasi ganda.
Afuy Shaikh dan Dilip Kumar Sabar mereka berusaha mengklaim jenazah dengan nomor 63.
Meski demikian, pihak Kepolisian mengatakan bahwa tes DNA akan dilakukan jika identifikasi tidak meyakinkan.
"Kita harus bergerak menuju normalisasi. Tanggung jawab kita kepada korban masih belum berakhir," kata Dirut Kereta Api Ashwini Vaishnaw. ***