Salah satu kesalahan yang sering tidak disadari adalah keramas menggunakan air panas.
Air panas dapat membuka kutikula rambut terlalu lebar, yang mengakibatkan kelembaban di dalam rambut mudah menguap.
Selain itu, air panas juga bisa merusak struktur protein pada rambut, sehingga rambut menjadi kering dan mudah patah.
Sebagai gantinya, gunakan air hangat atau suam-suam kuku saat keramas.
BACA JUGA:Parfum Lokal vs Internasional: Mengapa Parfum Pria Lokal Kini Mampu Bersaing di Pasar Global?
Air dengan suhu yang lebih sejuk akan membantu menjaga kutikula rambut tetap tertutup, sehingga kelembaban di dalam rambut tetap terjaga.
Di akhir keramas, bilas rambut dengan air dingin untuk menutup kutikula rambut dengan lebih baik, sehingga rambut terlihat lebih berkilau dan sehat.
Menghindari Menyisir Rambut Basah
Rambut dalam kondisi basah lebih rentan terhadap kerusakan.
Ketika rambut basah, serat-serat rambut menjadi lebih elastis dan mudah patah jika disisir terlalu keras.
BACA JUGA:Pesona Tinted Lip Balm Lokal: Kombinasi Sempurna Perawatan dan Pewarnaan Bibir
BACA JUGA:Azarine Aqua Essence Sunshield Serum: Perlindungan Tinggi untuk Aktivitas Outdoor
Menyisir rambut basah bisa menyebabkan rambut rontok dan ujung-ujungnya bercabang, terutama jika rambutmu kering dan rapuh.
Untuk menghindari hal ini, biarkan rambut sedikit mengering sebelum menyisirnya.
Gunakan sisir bergigi jarang atau sisir khusus rambut basah yang dirancang untuk mengurangi gesekan dan kerusakan.