BACA JUGA:Jadwal Lengkap SEA V League 2024 Putra: Pertandingan Menarik di Filipina dan Yogyakarta
Dengan kemajuan tersebut, Filipina menjadi salah satu ancaman baru di kancah voli Asia Tenggara.
Peningkatan performa Filipina menjadi bukti bahwa tim-tim yang sebelumnya dipandang sebelah mata kini bisa bersaing dengan negara-negara yang memiliki tradisi voli yang lebih kuat.
Sebaliknya, kegagalan Vietnam menjadi sinyal bahwa ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam sistem pelatihan dan pengembangan voli di negara tersebut.
Kehilangan momentum setelah beberapa kali hampir mencuri kemenangan dari tim kuat seperti Indonesia menandakan bahwa tim ini membutuhkan lebih banyak persiapan dan pembenahan, baik dari segi strategi maupun mental.
BACA JUGA:SEA V League 2024: Thailand Masih Tak Terkalahkan, Kemenangan di Hari Ulang Tahun Anurak Phanram
Masa Depan Vietnam di SEA V Challenger 2025
Dengan hasil degradasi ini, Vietnam harus memulai perjalanan baru di SEA V Challenger, kompetisi kasta kedua bola voli Asia Tenggara.
Meski turun kasta, kesempatan ini dapat dimanfaatkan Vietnam untuk mengevaluasi dan memperbaiki tim.
Di SEA V Challenger, Vietnam akan berhadapan dengan tim-tim seperti Kamboja, Laos, Malaysia, dan Singapura.
Salah satu dari empat tim tersebut akan menggantikan posisi Vietnam di SEA V League 2025, memberikan mereka motivasi untuk segera bangkit dan kembali ke kasta tertinggi.
SEA V Challenger juga akan menjadi ajang yang penting bagi Vietnam untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi musim ini.
Tim ini perlu memanfaatkan turnamen tersebut sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan, memperkuat mental bertanding, dan kembali ke jalur kemenangan.