Dengan data ini, sistem akan memprioritaskan daya untuk aplikasi-aplikasi penting yang sering digunakan, dan membatasi daya untuk aplikasi yang jarang atau tidak digunakan.
Hal ini memastikan bahwa daya baterai dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga pengguna dapat menggunakan perangkat lebih lama.
Selain itu, AI juga dapat mendeteksi situasi di mana perangkat tidak sedang digunakan dan otomatis mengurangi konsumsi daya.
Contohnya, jika perangkat dalam kondisi standby atau tidak aktif dalam jangka waktu tertentu, AI akan secara otomatis menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang untuk menghemat baterai.
Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering lupa menutup aplikasi setelah digunakan, sehingga baterai bisa bertahan lebih lama tanpa perlu khawatir kehabisan daya.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G: Buat yang Suka Foto Cakep tapi Dompet Tetap Mepet!
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G: Solusi Anti 'Tremor' untuk Videografer Pemula Hingga Profesional
Menjaga Performa Tanpa Mengorbankan Daya
Teknologi AI pada Redmi Note 13 Pro+ 5G tidak hanya menghemat daya, tetapi juga menjaga performa smartphone tetap optimal.
Dalam situasi di mana pengguna membutuhkan performa maksimal, seperti saat bermain game atau mengedit video, AI akan memastikan bahwa sumber daya yang cukup tersedia untuk mendukung aktivitas tersebut.
Namun, saat smartphone hanya digunakan untuk aktivitas ringan seperti menjelajah internet atau menggunakan media sosial, AI akan menyesuaikan penggunaan daya agar tetap efisien.
Kombinasi ini memberikan keseimbangan sempurna antara performa dan efisiensi daya, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman yang mulus tanpa perlu khawatir tentang konsumsi baterai yang berlebihan.
BACA JUGA:Ponsel Buat yang Malas Setting! Samsung Galaxy A55 5G Punya AI Scene Recognition, Foto Auto Keren!
Dengan demikian, AI pada Redmi Note 13 Pro+ 5G menawarkan pengalaman yang lebih baik dan lebih efisien bagi pengguna.
Menghadirkan Kebebasan Lebih untuk Pengguna Aktif