Sebagai contoh, ponsel dengan baterai 4500mAh yang dilengkapi dengan chipset ini dapat bertahan hingga seharian penuh, bahkan lebih, tergantung pada penggunaan.
Teknologi pengelolaan daya yang ada di dalam Dimensity 900 5G memungkinkan ponsel untuk mengurangi konsumsi daya saat tidak digunakan, atau dalam mode standby, sehingga baterai tidak cepat habis.
Selain itu, chipset ini mendukung teknologi pengisian daya cepat, yang memungkinkan baterai terisi lebih cepat ketika baterai hampir habis.
BACA JUGA:Mengubah Standar Baru di Segmen Midrange: Infinix Note 40 Pro Plus 5G sebagai Pilihan Utama
Hal ini sangat membantu pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dan sering kali tidak punya waktu untuk mengisi daya ponsel dalam waktu lama.
Perbandingan dengan Chipset Kompetitor
Untuk memahami keunggulan MediaTek Dimensity 900 5G dalam hal efisiensi daya, perlu dilakukan perbandingan dengan chipset kompetitor di kelas yang sama.
Salah satu pesaing utama dari Dimensity 900 adalah Qualcomm Snapdragon 778G.
Keduanya adalah chipset kelas menengah yang menawarkan performa tinggi dan dukungan 5G, namun terdapat perbedaan signifikan dalam hal efisiensi daya.
Snapdragon 778G juga dibangun dengan proses fabrikasi 6nm, namun performa efisiensi daya Dimensity 900 5G lebih unggul dalam beberapa aspek.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Pro 5G: Mengapa Chipset Penting dalam Performa Smartphone?
BACA JUGA:Mag Charge dan Infinix Note 40: Memudahkan Hidup atau Menambah Masalah?
Dalam pengujian baterai, ponsel yang menggunakan Dimensity 900 cenderung lebih hemat daya, terutama ketika digunakan dalam skenario penggunaan ringan hingga sedang.
Pengelolaan daya yang lebih cerdas dan arsitektur yang dirancang untuk efisiensi membuat chipset ini dapat menyesuaikan konsumsi daya sesuai dengan beban kerja, sehingga memperpanjang masa pakai baterai secara keseluruhan.
Di sisi lain, Snapdragon 778G cenderung menghabiskan lebih banyak daya ketika digunakan untuk aplikasi berat, meskipun performanya cukup stabil.