2. Penggunaan Sabun Cuci Piring yang Keras
Tidak jarang saat memasak, kita memanfaatkan waktu untuk mencuci piring atau peralatan masak lainnya.
Sabun cuci piring yang mengandung bahan kimia keras dapat menghilangkan minyak alami pada kulit dan kuku.
Akibatnya, kulit di sekitar kuku bisa mengelupas, dan kuku menjadi kering serta mudah patah.
3. Gesekan dan Tekanan Terus-Menerus
BACA JUGA:Chess – Teknologi Canggih dalam Produk Pembentuk Tubuh: Revolusi dalam Dunia Fashion dan Kesehatan
BACA JUGA:Polynia: Menggabungkan Tradisi dan Teknologi dalam Perawatan Kulit, Memikat Konsumen Indonesia
Aktivitas seperti memotong, mengiris, atau mengupas bahan makanan, serta menguleni adonan, memberikan tekanan dan gesekan terus-menerus pada kuku.
Hal ini bisa membuat kuku menjadi lemah dan rapuh, terutama jika tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat.
Pentingnya Merawat Kesehatan Kuku Saat Memasak
Menjaga kesehatan kuku tidak hanya sekadar soal estetika atau penampilan. Kuku yang sehat juga mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kuku yang rapuh dan pecah-pecah bisa menjadi tanda kurangnya asupan nutrisi atau adanya kondisi medis tertentu.
BACA JUGA:Gyeongseong Creature 2: Kembali Menggali Misteri Masa Lalu yang Mencekam
BACA JUGA:Miss Daisy: Produk Rambut Taiwan dengan Keunikan Tersendiri yang Memikat Pasar Indonesia
Selain itu, kuku yang tidak sehat juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk saat memasak.