Namun, perlu diingat bahwa kamera mirrorless seperti Sony Alpha 7 III memerlukan lebih banyak pengaturan dan peralatan tambahan, seperti tripod dan lensa tambahan, yang membuatnya kurang praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Selain itu, kamera mirrorless cenderung lebih berat dan memerlukan lebih banyak waktu untuk pengaturan.
BACA JUGA:Fotografi Malam Sempurna dengan Redmi Note 13 Pro+ 5G: Mode Malam yang Memukau
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro+ 5G: Kamera Berkualitas Tinggi dengan Hasil Foto Tajam dan Jelas
Kelebihan dan Keterbatasan dari Kedua Perangkat
Redmi Note 13 Pro+ 5G menawarkan keunggulan dalam hal portabilitas dan kemudahan penggunaan.
Smartphone ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan foto potret yang memukau tanpa harus membawa peralatan kamera yang berat dan rumit.
Mode potret yang didukung oleh teknologi AI memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil yang berkualitas tinggi dengan sedikit usaha.
Namun, keterbatasan pada smartphone termasuk ukuran sensor yang lebih kecil dan ketidakmampuan untuk menggunakan lensa dengan aperture besar, yang mempengaruhi kehalusan efek bokeh dan detail gambar.
BACA JUGA:Chipset dalam Smartphone: Apa Itu dan Mengapa Penting?
BACA JUGA:Mengapa Layar AMOLED 120Hz Cocok untuk Hiburan di Redmi Note 13 Pro+ 5G?
Meskipun teknologi AI berusaha untuk mengatasi kekurangan ini, hasil akhir masih sering kali tidak sebanding dengan apa yang dapat dicapai oleh kamera mirrorless profesional.
Di sisi lain, Sony Alpha 7 III menawarkan kualitas gambar dan bokeh yang superior dengan kontrol yang lebih presisi.
Kamera mirrorless memberikan fleksibilitas lebih dalam pengaturan dan pemilihan lensa, memungkinkan fotografer untuk mencapai efek yang sangat halus dan profesional.
Namun, faktor-faktor seperti berat dan kompleksitas peralatan dapat menjadi kendala bagi pengguna yang mencari kemudahan dan portabilitas.
Pilihan Berdasarkan Kebutuhan dan Preferensi