Namun, saat digunakan untuk tugas yang lebih berat seperti gaming online atau streaming video 4K, chipset akan meningkatkan performanya untuk memastikan pengalaman yang optimal.
Teknologi chipset modern juga semakin berkembang dengan hadirnya kemampuan AI (kecerdasan buatan) yang terintegrasi di dalamnya.
BACA JUGA:Sensor Kamera vs. Lensa: Apa yang Membuat Perbedaan?
Dengan bantuan AI, chipset dapat mengoptimalkan kinerja dan konektivitas perangkat secara otomatis, tergantung pada bagaimana perangkat digunakan.
Misalnya, AI dapat membantu meningkatkan kualitas sinyal dan mengatur penggunaan daya saat perangkat terhubung ke jaringan 5G.
Konektivitas Lainnya: Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC
Selain 5G, chipset modern juga mendukung berbagai teknologi konektivitas lainnya yang tak kalah penting.
Wi-Fi, misalnya, adalah salah satu fitur utama yang memungkinkan pengguna terhubung ke internet melalui jaringan nirkabel.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Pro 5G: Arsitektur MediaTek Dimensity 900 5G, Rahasia di Balik Performa Tangguh!
BACA JUGA:Perbandingan Mode Potret Redmi Note 13 Pro+ 5G dan Kamera Mirrorless
Wi-Fi yang didukung oleh chipset terbaru biasanya memiliki kecepatan lebih tinggi dan stabilitas yang lebih baik, terutama ketika digunakan untuk streaming atau gaming.
Dengan dukungan Wi-Fi 6, pengguna bisa merasakan kecepatan transfer data yang jauh lebih cepat dan koneksi yang lebih stabil meskipun digunakan di area dengan banyak perangkat lain yang terhubung.
Bluetooth juga merupakan fitur penting yang didukung oleh chipset. Teknologi ini memungkinkan transfer data antar perangkat dengan cepat dan tanpa kabel, seperti menghubungkan smartphone ke earphone, speaker, atau perangkat lainnya.
Pada chipset modern, Bluetooth juga lebih efisien dalam penggunaan daya, sehingga tidak membuat baterai cepat habis saat digunakan dalam waktu lama.
Tak kalah penting, Near Field Communication (NFC) juga merupakan bagian dari teknologi konektivitas yang disematkan dalam chipset.