Salah satu momen paling kontroversial dalam pertandingan tersebut terjadi di kotak penalti.
Seorang pemain Sulawesi Tengah ditendang di kepala, namun wasit hanya memberikan kartu kuning kepada pemain Aceh tanpa menghadiahkan penalti bagi Sulawesi Tengah.
“Ini jelas-jelas salah.
Jika ada kartu, seharusnya ada pelanggaran.
BACA JUGA:Jadwal AVC Club Championship 2024: Jakarta Bhayangkara Berjuang di Perebutan Peringkat Ketiga
Bagaimana bisa ada kartu tanpa pelanggaran?” ujar Zulkifli, yang tak dapat menyembunyikan kekesalannya.
Bahkan, ketika Zulkifli mencoba berdialog dengan asisten wasit, ia mendapat jawaban yang tidak memuaskan.
Menurut asisten wasit, kartu kuning sudah cukup untuk memberikan hukuman.
Namun, Zulkifli berargumen bahwa pelanggaran di dalam kotak penalti seharusnya berujung pada penalti, bukan hanya kartu kuning.
Wasit Dianggap Panik
Menurut Zulkifli, gestur dan keputusan wasit setelah gol pertama semakin mencurigakan.
BACA JUGA:Doubles Special Championship 2024 Masuki Babak Final: Pertarungan Sengit Menuju Gelar Juara
BACA JUGA:Live Streaming AVC Club Championship 2024: Saksikan Gratis Aksi Dua Bintang Top Dunia!
Ia menilai bahwa wasit mulai kebingungan dan tampak seperti berada di bawah tekanan untuk menguntungkan tim tuan rumah.
“Saya melihat bahasa tubuh wasit yang kebingungan. Dia sepertinya terpaksa memenangkan tim tuan rumah, tapi di sisi lain, dia juga harus adil,” katanya.