Untuk pengunjung yang baru pertama kali mencoba arung jeram, disarankan untuk memulai dengan jalur arung jeram yang lebih ringan, atau level pemula.
Setelah terbiasa, barulah mereka bisa mencoba rute yang lebih menantang.
BACA JUGA:Makam Ki Gede Ing Suro: Jejak Sejarah Palembang yang Sarat Makna
BACA JUGA:Ini Dia!! Rumah Limas: Warisan Budaya Sumatera Selatan yang Memesona
Selain itu, waktu terbaik untuk berarung jeram di Sungai Manna adalah saat musim penghujan, ketika debit air sungai meningkat sehingga memberikan tantangan yang lebih besar.
Pengaruh Ekowisata Bagi Masyarakat Lokal
Seiring meningkatnya popularitas Sungai Manna sebagai destinasi arung jeram, kegiatan ekowisata di Tanjungsakti pun ikut berkembang.
Kehadiran wisatawan tidak hanya berdampak positif bagi pelestarian alam, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat setempat.
Banyak warga lokal yang terlibat dalam penyediaan jasa wisata seperti pemandu arung jeram, penyewaan peralatan, hingga membuka warung makan di sekitar area wisata.
BACA JUGA:Wow Inilah Pesona Jembatan Ampera: Ikon Abadi Kota Palembang
BACA JUGA:Pesona Mistis Bukit Surowiti Panceng: Menyusuri Jejak Wali Songo di Tanah Gresik
Ekowisata ini telah memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat, sembari tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Sungai Manna di Tanjungsakti bukan hanya menawarkan arung jeram yang penuh tantangan, tetapi juga menjadi tempat untuk menikmati keindahan alam Sumatera Selatan yang masih terjaga keasriannya.
Dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, wisata arung jeram di Sungai Manna cocok untuk siapa saja yang ingin merasakan sensasi petualangan seru di tengah alam.
Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan seru bersama teman atau keluarga, menjelajahi arus deras Sungai Manna bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menantang diri dan menciptakan kenangan tak terlupakan.