Ini sangat cocok untuk ruang kecil atau ruangan yang memiliki akses cahaya alami yang terbatas.
Mengaplikasikan broken white pada dinding dan plafon bisa meningkatkan kesan lapang dan bersih.
4. Menonjolkan Aksen Kayu
BACA JUGA:Hindari Kebangkrutan Saat Renovasi: Pentingnya Anggaran yang Realistis untuk Kesuksesan Proyek Anda
Jika kamu memiliki furnitur atau elemen kayu di ruangan, broken white adalah pilihan sempurna untuk menonjolkan keindahan tekstur kayu tersebut.
Kombinasi broken white dengan aksen kayu menciptakan suasana yang alami dan organik.
Gaya ini sangat cocok untuk desain interior minimalis atau Skandinavia yang menekankan kehangatan dan kesederhanaan.
5. Pasangkan dengan Warna Pastel
Jika kamu ingin menambahkan sentuhan warna namun tetap ingin menjaga kesan lembut, cobalah memadukan broken white dengan warna-warna pastel seperti baby blue, soft pink, atau mint green.
BACA JUGA:Menghindari Kegagalan Finansial dalam Renovasi Rumah: Pentingnya Rencana Anggaran Biaya (RAB)
BACA JUGA:Perbedaan AC Inverter dan AC Split: Panduan Memilih Pendingin Udara yang Tepat untuk Anda
Kombinasi ini tidak hanya menciptakan suasana yang ceria, tetapi juga menjaga kelembutan dan ketenangan di dalam ruangan.
6. Cocok untuk Gaya Klasik
Warna broken white sering digunakan dalam desain interior bergaya klasik atau vintage.
Warna ini memberikan kesan elegan dan timeless, tidak lekang oleh waktu.