Tradisi Pedang Pora: Simbol Penghormatan Perwira
Pernikahan Hany Budiarti dan Lutfi Suwarli tidak hanya dihadiri oleh keluarga dan rekan-rekan dekat, tetapi juga diwarnai dengan upacara pedang pora, sebuah tradisi khas dalam lingkungan militer Indonesia, khususnya TNI.
Upacara ini biasanya digelar untuk mengantar perwira militer memasuki jenjang perkawinan.
Pedang pora sendiri adalah tradisi yang melambangkan kehormatan dan penghargaan kepada perwira yang akan menikah untuk pertama kalinya.
Para perwira TNI berbaris dengan pedang terhunus, membentuk lorong kehormatan yang dilalui oleh pasangan pengantin.
Momen ini merupakan puncak dari pernikahan Hany dan Lutfi, yang semakin mempertegas status mereka sebagai anggota terhormat dalam kesatuan militer.
BACA JUGA:AVC Club Championship 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Bangkit Setelah Kalah di Laga Pembuka
Dengan mengenakan gaun merah yang elegan, Hany tampak anggun berjalan di bawah naungan pedang pora, didampingi suaminya, Lutfi Suwarli.
Suasana haru dan bangga terpancar dari wajah keduanya, mencerminkan simbol kesetiaan dan komitmen tidak hanya kepada pasangan, tetapi juga kepada negara yang mereka layani.
Dukungan Rekan-rekan di Dunia Voli
Tidak hanya menjadi kebahagiaan pribadi, pernikahan Hany juga disambut hangat oleh para rekan sesama pemain voli.
Salah satu yang turut berbahagia adalah Giovanna Milana, rekan setim Hany di Proliga, yang mengungkapkan rasa bahagianya atas pernikahan tersebut.
Para atlet voli putri Indonesia yang lain juga ikut memberikan ucapan selamat, menandakan solidaritas dan persahabatan yang erat di antara mereka.