Pertama, sunscreen physical bekerja di permukaan kulit.
Tidak seperti sunscreen chemical yang menyerap ke dalam kulit, sunscreen physical hanya bertindak sebagai penghalang yang melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Ini berarti, bahan aktif dalam sunscreen physical tidak akan menyumbat pori-pori atau memicu jerawat baru.
Kedua, sunscreen physical mengandung bahan yang aman seperti zinc oxide dan titanium dioxide, yang dikenal tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
Bahan-bahan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang membantu menenangkan kulit yang meradang atau berjerawat.
BACA JUGA:Wow! Tren Parfum Lokal di Mid-2024: Mempunyai Kekuatan Aroma dan Popularitasnya!
BACA JUGA:Manfaat Rol Batu Giok dan Krim Kolagen untuk Kulit Pria: Rahasia Awet Muda ala Korea
Ketiga, sunscreen physical memberikan perlindungan spektrum luas.
Tidak hanya melindungi dari sinar UVA yang dapat menyebabkan kerutan dan penuaan dini, tetapi juga melindungi dari sinar UVB yang bisa menyebabkan kulit terbakar.
Beberapa sunscreen physical bahkan dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar biru yang dipancarkan oleh layar gadget, sehingga melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ini.
Keempat, sunscreen physical cocok digunakan untuk kulit sensitif.
Kulit berjerawat sering kali juga sensitif terhadap bahan kimia tertentu, sehingga penggunaan sunscreen chemical dapat memperburuk kondisi kulit.
BACA JUGA:Rangkaian Skincare Pria Ala Korea yang Harus Dicoba: Kunci Kulit Sehat dan Bebas Kerutan
BACA JUGA:Cinderella at 2 AM: Kisah Cinta Terhalang Restu yang Menggetarkan Hati
Dengan sunscreen physical, risiko iritasi dan reaksi alergi dapat diminimalkan.
Tips Memilih Sunscreen Physical yang Tepat