Dari total penjualan mobil listrik, hampir setengahnya berasal dari BYD, sementara sisanya datang dari pemain besar lain seperti Wuling, MG, Hyundai, dan Chery.
Puncak Penjualan di Agustus
Pada bulan Juli, penjualan BEV kembali mengalami peningkatan menjadi 4.328 unit, sedangkan penjualan HEV mencapai 4.954 unit.
Puncaknya terjadi pada bulan Agustus, di mana kedua jenis mobil ini terjual di atas 5.000 unit.
BACA JUGA:Wuling Hongguang Plus Mulai Uji Jalan: Inovasi Baru Mobil Listrik yang Siap Mengguncang Pasar
BACA JUGA:IMX 2024: Transformasi Wuling Binguo EV Menjadi ‘Mobil Cipung’ Menarik Perhatian Publik
BEV terjual sebanyak 5.321 unit, di mana lebih dari separuhnya disumbang oleh BYD.
Di sisi lain, penjualan HEV yang didominasi oleh Toyota juga mencatat angka yang impresif dengan 5.511 unit terjual.
Secara keseluruhan, selama delapan bulan pertama tahun 2024, penjualan mobil listrik murni telah mencapai 23.200 unit, sementara penjualan HEV mencapai 35.277 unit.
Dengan capaian ini, porsi BEV di pasar mobil elektrifikasi Indonesia meningkat dari sekitar 30 persen pada semester pertama tahun ini menjadi 40 persen pada bulan Agustus.
Penguasa Pasar
BACA JUGA:Wuling Motors: Mengamati Tren Pasar, Belum Ada Rencana untuk EV MPV 7-Seaters
BACA JUGA:APa Alasan Wuling Cloud EV Tidak Menyertakan Fitur Navigasi Bawaan??
Meskipun penjualan BYD menjadi pendorong utama peningkatan volume BEV di Indonesia selama bulan Juni hingga Agustus, Wuling masih menduduki posisi sebagai penguasa pasar mobil listrik di Indonesia untuk tahun 2024, setidaknya hingga bulan Agustus.
Wuling menguasai 37 persen pasar BEV Indonesia dengan total penjualan 7.970 unit mobil listrik sepanjang Januari hingga Agustus 2024.
Namun, pangsa pasar Wuling telah menyusut signifikan dari capaian pada triwulan pertama dan semester pertama tahun ini.