Selain itu, pemain sayap dengan kecepatan tinggi akan sangat berguna dalam transisi dari bertahan ke menyerang.
Pelatih juga harus cermat dalam melakukan rotasi pemain selama pertandingan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain, 5 Oktober Berangkat ke Bahrain!
BACA JUGA:Timnas U-20 Lolos ke Piala Asia 2025: Dua Pemain Keturunan dalam Proses Naturalisasi
Jika strategi menyerang sejak awal tidak membuahkan hasil, pergantian pemain untuk menambah kekuatan di lini tengah atau bertahan bisa menjadi kunci untuk mengamankan hasil yang positif.
Sebaliknya, jika bertahan tidak efektif, pemain penyerang yang segar bisa dimasukkan untuk menambah daya gedor di babak kedua.
Kondisi China dan Peluang Indonesia
Secara keseluruhan, kondisi tim China yang tengah terpuruk setelah tiga kekalahan beruntun menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meraih kemenangan.
Namun, Timnas Indonesia harus tetap waspada karena China tentu tidak akan menyerah begitu saja.
Mereka akan berusaha keras untuk membalikkan situasi dan meraih poin di pertandingan ini.
Kunci keberhasilan Indonesia terletak pada kemampuan tim untuk membaca permainan lawan dan beradaptasi dengan cepat di lapangan.
Fleksibilitas taktis dan komunikasi yang baik antar pemain akan menjadi faktor penentu kemenangan dalam pertandingan ini.
Dalam pertandingan melawan China, Timnas Indonesia berada dalam posisi yang menguntungkan, namun tetap dihadapkan pada dilema taktik.
Apakah akan menyerang sejak awal atau lebih bertahan dengan serangan balik cepat, kedua strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.