Pabrikan juga mengklaim bahwa pengguna yang mengendarai mobil ini sejauh 42.000 km per tahun dapat menghemat sekitar 21.500 yuan (lebih dari Rp 45 juta) dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Angka penghematan ini tentunya sangat menarik, terutama di tengah semakin tingginya biaya bahan bakar.
Fitur Keselamatan dan Keterbatasan
BACA JUGA:Wuling Produksi Baterai EV di Indonesia Tahun Ini, Harga Air EV Bisa Lebih Murah?
BACA JUGA:Wuling Hadirkan Air ev Lite Long Range dengan Jangkauan 300 Km: Solusi Mobilitas Ramah Lingkungan
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan ini.
Wuling Hong Guang EV MPV mungkin tidak memenuhi standar keselamatan yang berlaku di Eropa atau Amerika Serikat.
Kendaraan ini memang dilengkapi dengan rem anti-lock braking system (ABS) sebagai standar, tetapi fitur keselamatan lainnya sangat terbatas.
Kantung udara untuk pengemudi adalah opsional, dan bahkan baris kedua dan ketiga tempat duduk tidak dilengkapi dengan sandaran kepala.
Dengan demikian, kendaraan ini lebih cocok untuk pasar dalam negeri atau negara-negara dengan regulasi keselamatan yang lebih longgar.
BACA JUGA:Wuling Confero S Captain Seat: Pilihan Mewah dengan Harga Terjangkau
Potensi di Pasar Indonesia
Meskipun Wuling Hong Guang EV MPV mungkin tidak siap untuk pasar Eropa atau Amerika Serikat, potensi kendaraan ini di Indonesia cukup besar.
Dengan harga yang terjangkau dan biaya operasional yang rendah, Wuling Hong Guang dapat menjadi solusi transportasi ramah lingkungan yang efektif di tengah meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik.
Selain itu, dengan kapasitas angkut yang besar, kendaraan ini bisa menarik minat dari kalangan keluarga maupun pelaku usaha kecil yang memerlukan kendaraan multifungsi.