Produk-produk yang melembapkan kulit, seperti serum dan pelembap, sangat membantu dalam mempertahankan tekstur yang lembut dan elastis.
Jika kulit terasa halus dan tidak ada kekasaran, ini merupakan tanda bahwa kulit Anda berada dalam kondisi sehat.
Langkah Ketiga: Teknik Cubit untuk Menguji Elastisitas Kulit
Langkah terakhir yang disarankan oleh Dr. Fitria adalah teknik cubit.
Teknik ini dapat digunakan untuk menguji elastisitas kulit Anda, yaitu kemampuan kulit untuk kembali ke bentuk semula setelah ditekan atau dicubit.
BACA JUGA:Start-Up: Membangun Mimpi di Dunia Startup
BACA JUGA:BLP Beauty Compact Powder: Teknologi Soft Focus untuk Hasil Akhir Natural yang Menawan
Kulit yang sehat biasanya memiliki elastisitas yang baik, di mana setelah ditekan, kulit akan kembali seperti semula dalam waktu kurang dari dua detik.
Elastisitas yang baik menunjukkan bahwa kulit mampu beregenerasi dengan optimal, tambah Dr. Fitria.
Regenerasi kulit yang baik sangat penting karena proses ini memungkinkan kulit memperbaiki dirinya dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti sinar matahari, polusi, atau stres.
Jika kulit Anda lambat untuk kembali ke bentuk semula setelah dicubit, itu bisa menjadi tanda bahwa kulit Anda mulai kehilangan elastisitas dan membutuhkan perawatan tambahan.
Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit akan berkurang secara alami.
BACA JUGA:Wardah Instaperfect Matte Fit: Teknologi Canggih untuk Tampilan Bebas Kilap dan Alami Sepanjang Hari
Oleh karena itu, menjaga elastisitas kulit melalui perawatan yang tepat sangat penting untuk mempertahankan penampilan yang awet muda.
Produk anti-aging, yang sering mengandung bahan-bahan seperti retinol dan kolagen, dapat membantu mempertahankan elastisitas kulit dan merangsang regenerasi sel kulit baru.