Wisata Menakjubkan Nan Memikat Hati, Museum Negeri Aceh Menyingkap Pesona Sejarah Warisan Aceh
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Museum Negeri Aceh, sebuah tempat wisata yang kaya akan sejarah, menawarkan pengalaman yang memikat bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan warisan Aceh.
Didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan diresmikan pada tahun 1915 oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh, Jenderal H.N.A Swart, museum ini telah menjadi pusat pengetahuan yang mengungkapkan cerita unik dan menarik tentang sejarah Aceh.
Friedrich Wilhelm Stammeshaus, seorang pekerja di bidang kesehatan yang memiliki kecintaan pada etnografi dan benda bersejarah, menjabat sebagai Kepala Museum dan Kurator dari tahun 1915 hingga 1931.
Koleksi yang luar biasa di Museum Negeri Aceh sebagian besar adalah kepunyaan pribadinya, dan popularitasnya meluas ke berbagai penjuru negeri.
BACA JUGA:Wisata di Museum Tsunami Aceh: Spot Foto, Edukasi, Simulasi Modern dan 'Space of Fear' yang Menarik
Awalnya, museum ini berupa Rumoh Aceh, sebuah rumah panggung tradisional yang dapat dibongkar pasang.
Rumoh Aceh tersebut bahkan berpartisipasi dalam Pameran Kolonial di Semarang, di mana koleksi Stammeshaus dan peninggalan Kesultanan Aceh dipamerkan dengan bangga.
Keindahan dan keaslian Rumoh Aceh memperoleh pengakuan dengan meraih predikat paviliun terbaik dan menerima berbagai penghargaan termasuk medali emas, perak, dan perunggu.
Museum Negeri Aceh menampilkan koleksi yang lengkap dan mengagumkan.
BACA JUGA:Eksplorasi Keseruan Liburan di Pulau Harapan: Snorkeling, Island Hopping, dan Spot Mancing Menarik
Mata uang kuno, keramik, guci, serta koleksi geologi adalah beberapa contoh dari harta karun sejarah yang bisa ditemui di sini.
Pengunjung juga dapat menikmati keindahan bangunan Rumoh Aceh yang memancarkan daya tarik dari rumah panggung tradisional Aceh.