SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bank Indonesia terus mendorong adopsi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai standar pembayaran berbasis QR Code di seluruh Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk membuat transaksi lebih mudah, cepat, dan aman bagi masyarakat.
QRIS hadir dalam dua mode, yaitu *Merchant Presented Mode, di mana pelanggan memindai QRIS dari merchant, dan **Customer Presented Mode*, di mana pelanggan menunjukkan QRIS untuk dipindai oleh kasir.
BACA JUGA:Iniloh 3 Keuntungan Tabungan BRI Simpedes Usaha untuk Pengusaha Mikro!
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Dongkrak Bisnis Salak Desa Kutambaru Menjadi Penggerak Ekonomi Desa
Dengan sistem ini, waktu antrean di kasir dapat diminimalisir, sehingga transaksi menjadi lebih efisien.
Salah satu keunggulan QRIS adalah kemampuannya untuk diterima oleh berbagai aplikasi e-wallet, dengan batas maksimum transaksi mencapai Rp 2.000.000,-. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam memilih metode pembayaran.
BACA JUGA:Waspada Penipuan! Ini Cara Bedakan Program BRImo FSTVL Asli dan Palsu
BACA JUGA:Upgrade Skill Guru SMK OKI: Workshop Presentasi Modern dengan AI bersama Dosen PTM FKIP Unsri
Untuk menggunakan QRIS, pengguna bisa membuka rekening di Bank BRI dan memenuhi persyaratan administratif, termasuk pengisian formulir dan penyertaan identitas seperti KTP dan NPWP.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui BRI Merchant Hotline di 1500274.
Dengan kemudahan dan keamanan yang ditawarkan, QRIS diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
BACA JUGA:Agen BRILink, Bukti Pemerataan Layanan BRI dan Sharing Economy di 62 Ribu Desa
BACA JUGA:BRILink Permudah Transaksi dan Tingkatkan Ekonomi di Kecamatan Rupit
Rama, salah satu pengguna QRis Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengungkapkan bahwa adanya QRis guna memudahkan transaksi dengan pelanggan.