Moderator seminar, Hadi Cahyadi, Managing Partner Helios Capital, juga menekankan bahwa kepercayaan dan transparansi adalah pilar penting yang mendukung keberlanjutan bisnis, terutama dalam era yang semakin kompetitif ini.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
BACA JUGA:Manfaat Air Panas untuk Membersihkan Lantai Marmer: Rahasia Keindahan dan Keawetan
Meskipun potensi pertumbuhan industri properti sangat besar, berbagai tantangan tetap mengintai.
Ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi harga bahan bangunan, dan perubahan kebijakan pemerintah menjadi beberapa faktor yang harus diantisipasi.
Namun, dengan pendekatan strategis dan dukungan dari semua pihak terkait, peluang untuk mencapai target Rp81,8 triliun tetap terbuka lebar.
Budiarsa menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi sektor properti.
Selain itu, inovasi dan digitalisasi di sektor ini dapat menjadi katalisator penting untuk menghadapi persaingan global.
Industri properti Indonesia menunjukkan prospek cerah dengan nilai yang diproyeksikan mencapai Rp81,8 triliun pada 2027.
BACA JUGA:Mengawali Perawatan: Langkah Awal Membersihkan Lantai Marmer untuk Tetap Berkilau dan Tahan Lama
BACA JUGA:Mengapa Lantai Marmer dan Granit Menjadi Pilihan Elegan untuk Hunian
Kontribusinya yang besar terhadap perekonomian nasional menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar utama pembangunan.
Dengan komitmen terhadap integritas dan profesionalisme, pelaku industri seperti Ciputra Group terus berupaya memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Seminar Universitas Tarumanagara menjadi momen penting untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya integritas dalam bisnis.
Hal ini sekaligus menegaskan bahwa di tengah tantangan global, kolaborasi dan inovasi tetap menjadi kunci keberhasilan di masa depan.